Hikmah sakit bagi manusia.. [Peringatan buat diri kami yang selalu lupa..]

SETIAP orang pasti pernah mengalami sakit. Rasulullah SAW sendiri mengalami sakit demam berat. Namun begitu Nabi tetap sabar dan tabah. Baginda mengatakan kepada Ibnu Mas’ud ra, bahawa penyakit yang datang ke dalam tubuh seorang Muslim itu dapat menggugurkan dosa sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.

 

Dalam waktu lain, Rasulullah menjenguk Salman al-Farisi yang tengah berbaring sakit. Rasulullah bersabda. “Sesungguhnya ada tiga pahala yang menjadi kepunyaanmu dikala sakit. Engkau sedang mendapat peringatan dari Allah SWT, doamu dikabulkan-Nya, dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa-dosamu.”

Rasulullah melarang kita untuk mencela penyakit. Ketika Ummu Saib sakit demam dan mencela penyakit yang menimpanya, Nabi bersabda. “Janganlah kamu mencela demam. Kerana sesungguhnya demam itu mengikis kesalahan anak cucu Adam sebagaimana bara api mengikis keburukan besi.” (HR. Muslim)

Hikmah Sakit 

Dalam sebuah buku yang berjudul Yasalunaka fi al-Dinwa al-Hayat dan dinukil dalam Tabloid Syiar, Dr. Ahmad al-Syurbasi menulis ada lima hikmah dari sakit yang dialami manusia. 

Pertama, sakit merupakan kesempatan untuk beristirehat. Kecenderungan manusia sewaktu sihatnya adalah bekerja tanpa henti seumpama robot. Mereka akan terus bekerja demi mengejar kenikmatan dan kesenangan tanpa berhenti dan tanpa memperhatikan kesihatan diri sendiri. Ia tidak menyedari bahwa otot-otot yang ada dalam tubuh badannya itu sebenarnya memiliki keterbatasan. Maka, ketika seseorang itu sakit, ia memperoleh kesempatan untuk beristirehat, sambil bermuhasabah dan berfikir untuk memperbaiki pola hidupnya setelah dia sembuh nanti.

Kedua, sakit merupakan satu proses pendidikan (ta'dib). Ketika seseorang sakit parah, dia akan memahami betapa mahalnya nilai sebuah kesihatan. Maka ia pun rela mengeluarkan segala yang ia miliki demi untuk menyembuhkan penyakitnya. Ketika seseorang sakit, dia akan merasakan betapa nikmatnya selalu ditemani, dilayani, disediakan makanan, dan yang paling nikmat adalah semasa ianya dihiburkan. Maka, setelah sembuh nanti, dia akan tahu apa yang harus dia lakukan ketika orang lain yang sakit.

Ketiga, sakit merupakan teguran atas kesombongan manusia. Ketika sihat, manusia terkadang bertingkah seolah-olah dialah yang paling gagah, paling berkuasa dan paling berpengaruh. Tapi ketika sakit datang menderanya, segagah manapun manusia, sebesar apapun manusia dan sekuat manapun pengaruhnya, ia tidak dapat beranjak dari tempat tidurnya. Ketika itu, ia tidak lebih dari segumpal tulang dan darah yang dibungkus kulit.

Keempat, sakit merupakan kesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh yang soleh, bahkan orang yang paling jahat pun ketika sakit parah tak mampu berbuat apa-apa. Tangannya tidak ringan lagi. Mulutnya tak mampu  untuk mencaci maki lagi. Yang ada hanyalah kesedaran dan penyesalan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan. Di samping itu, sakit yang dideritai manusia merupakan kesempatan untuk memohon ampun atas dosa-dosanya. Dalam hadith telah diterangkan. “Tidaklah seorang Muslim tertimpa keletihan, sakit, kebingungan, kesedihan dan kerumitan hidup, atau bahkan tertusuk duri, kecuali Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Muttafaq Alaih).

Kelima, sakit merupakan kesempatan untuk memperbaiki hubungan keluarga dan sosial. Ketika seseorang sakit, kerabat dekat akan semakin dekat, kerabat jauh akan menjadi dekat dan yang kenal akan semakin akrab. Ketika seorang anak sakit, orang tua akan semakin sayang dan perhatian terhadap anaknya. Sebaliknya, ketika orang tua sakit, si anak akan semakin sayang dan hormat kepada orang tuanya.

Subhanallah..! Alangkah mulianya Allah SWT yang telah menciptakan segala-galanya tanpa sia-sia. Hanya satu sakit yang Dia timpakan kepada manusia, terdapat begitu banyak kebaikan yang terkandung didalamnya. Kebaikan bagi si sakit yang sabar, kebaikan bagi orang tua dan keluarga yang melayani, kebaikan bagi masyarakat yang bertandang menjenguknya, kebaikan bagi semua doa-doa yang terucap semasa sakit datang menimpa..